Menurut saya berkenalan itu adalah suatu panutan dalam suatu awal dari berteman. Tak mudah untuk berkenalan begitu saja, tak terkecuali berkenalan dengan kudanil.

Jadi example kisah saya dalam kenal-mengenal ini dimulai karena ketidaksengajaan antara kedua kubu.

Saya yang sedang menunggu teman karena ada janji di depan kampus UMS Surakarta. Lalu selang waktu berlalu, Tetiba ada seorang yang hengkang dan perlahan menghampiriku, ya.. mungkin karena kendaraan yang kita pakai berdua sama. Tak lama aku mulai tersenyum, dan dia juga mulai tersenyum. iyuh..
Dia pun akhirnya mengungkapkan sepatah kata yang keluar dari mulut berkumisnya.

"Bro?" (Karena "bro" adalah panggilan saat tak tau nama orang yang kita tidak kenal)

"Iya, mas" "Dari mana mas?"

"Dari rumah, mau survei kendaraan nih bro, nunggu orang juga hehe.." "terus kamu nunggu siapa?"

"Oh, nunggu temen mas ada janji"

Tak lama kami baru berbicara seputar vespa, teman saya datang dan pertemuan kami mulai berpisah. Tapi saat sudah menyalakan mesin dan siap untuk gaspol. tetiba mesin saya mati... Padahal saya sudah terlanjur berpamit dan bersalaman.

Saat itu saya hanya tertawa kecil tatkala tingkah mesin vespa ini yang tak tau sengaja atau tidak mencoba untuk menghambat perjalanan ku. Terpaksa saatnya bongkar mesin dan teman baru tadi menghampiri dan mencoba menolong, saya agak malu dan mencoba tetap stay cool. tapi apalah daya...
Sambil membenahi kami masih bercakap seputar kejadian ini. Dan kisah ini berakhir "pertemanan seputar vespa"

Jadi, Teman itu bisa datang darimana dan kapan saja. Waspadalah.. waspadalah..